Komisi X Dukung Usulan Tambahan Anggaran Kemenpora

05-06-2013 / KOMISI X

Dalam salah satu kesimpulan rapat kerja antara Komisi X dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komisi X mendukung terhadap usulan tambahan anggaran inisiatif baru Kemenpora dalam RAPBN 2014. Sebagai tindak lanjutnya, Komisi X akan membahas lebih lanjut pada rapat berikutnya.

Pagu indikatif RAPBN 2014 Kemenpora sebesar Rp 1,879 triliun. Namun,karena dirasa masih kurang, Menpora Roy Suryo mengusulkan tambahan anggaran inisiatif baru sebesar Rp 547 miliar.

“Ini yang sangat kita pentingkan adalah keputusan antara Komisi X tentang pagu indikatif untuk Kemenpora. Namun dari pagu indikatif itu, ternyata dirasa masih kurang, sehingga Menpora mengajukan usulan tambahan anggaran inisiatif sebesar Rp 547 miliar. Namun, terkait dengan usulan itu, harus terlebih dahulu dibahas lebih lanjut dan mendetail,” ujar Ketua Komisi X Agus Hermanto usai raker di ruang rapat Komisi X, Gedung Nusantara I, Rabu (05/6).

Namun, tambah Agus, untuk saat ini yang menjadi konsentrasi adalah terkait pembahasan pagu indikatif tahun anggaran 2014. Karena hasil pembahasan akan segera diserahkan kepada Badan Anggaran, untuk menjadi APBN 2014. Selain itu, Agus juga mengingatkan bahwa tidak semua usulan dapat diterima.

“Sepanjang yang kami ketahui, tidak semuanya dapat diterima. Namun biasanya, disesuaikan dengan anggaran, karena nanti kan ada optimalisasi atau opsi lainnya. Jika ada kenaikan anggaran di Kemenpora, tentunya akan kami utamakan yang menjadi program prioritas Kemenpora,” tambah politisi Demokrat ini.

Terkait dengan apa yang telah dicapai oleh Kemenpora, Agus menilai bahwa program masih perlu digalakkan kembali. Ia merasa belum ada prestasi olahraga yang menjadi unggulan. Termasuk di bidang kepemudaan. Sehingga ia meminta Kemenpora untuk bekerja keras dalam menghasilkan prestasi yang membanggakan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi X Irsal Yunus. Ia menilai Selama ini Kemenpora masih kurang efektif dalam menjalankan program, khususnya tentang pemberdayaan pemuda.

“Selama ini, saya menilai hasil program Kemenpora belum konkrit secara kualitas dan kuantitas. Di olahraga juga belum ada peningkatan yang signifikan, termasuk atlit-atlit baru yang menggantikan seniornya. Program yang dibuat oleh Menpora masih belum kelihatan,” ujar Irsal usai menghadiri rapat.

Namun, terkait dengan permintaan tambahan anggaran, Irsal melihat adanya hubungan yang cukup signifikan dengan program peningkatan pemberdayaan pemuda dan olahraga. Namun, sekali lagi ia mengingatkan Menpora agar membuat program yang lebih mengarah peningkatan pemberdayaan pemuda dalam bentuk konkrit, sehingga memiliki kualitas dan kuantitas. Demikian juga dengan peningkatan prestasi dalam bidang olahraga, sehingga menjadi unggulan Indonesia di dunia internasional. (sf)/foto:odjie/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...